Cara Buat Pendingin Udara Sederhana Yang Sehat dan Aman

cara buat pendingin ruangan

Kenapa alat pendingin ruangan ini dibilang aman? Ya karena tidak menimbulkan kelembaban udara yang dapat menimbulkan sakit paru-paru. Biasanya pembuatan pending udara (AC) dengan cara menyemprotkan air ke udara dalam ruangan.

Hal ini akan membuat udara yang sangat lembab dan dapat menimbulkan penyakit ISPA, masuk angin hingga paru-paru basah. Namun kali ini tips & tricks dari saya akan membagi pengetahuan bagaimana membuat alat pendingin udara dengan aman dan murah.

A. Alat-Alat dan Bahan Yang Digunakan

Alat paling utama yang digunakan adalah kipas angin, sebagai menghembus angin dalam ruangan. Selain itu juga dibutuhkan pipa tembaga panjang, selang, pompa air jenis aerator, kabel ties dan coolbox atau wadah tertutup lainnya. Untuk lebih jelasnya, inilah bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan:

1. Kipas Angin, bisa kipas angin apa saja, baik yang bulat atau yang berbentuk kotak.

http://2.bp.blogspot.com/-s57W4gX8Dug/UZDJaSlxKOI/AAAAAAAAHIs/BUpw4dwQ9Ek/s1600/images+(5).jpg

Kipas Angin

2. Selang tembaga atau pipa tembaga, kira-kira sepanjang 4 meter (lebih panjang lebih bagus) dengan ukuran 3/16  atau yang biasa dipakai di dalam AC outdoor.

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/eb125-dsc03010.jpg

Selang atau pipa tembaga

3. Selang plastik kecil ukuran 3/16  dengan panjang sekitar 10 meter

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/65951-dsc03011.jpg

Selang plastik kecil

4. Kabel ties ukuran sedang (1 pack)

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/06412-dsc03012.jpg

Kabel ties

5. Pompa air / underwater pump / aerator, yang biasa dipakai untuk aquarium ukuran kecil atau sekitar 13 watt – 25 watt

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/5a0e9-dsc03013.jpg

Pompa air / underwater pump / aerator

6. Coolbox atau bak strerofoam atau wadah tertutup lainnya

http://3.bp.blogspot.com/-m5mXhDMn5fA/UY211TxJEXI/AAAAAAAAHIA/4ptmuG53l3w/s1600/images+(2).jpg

Coolbox atau bak strerofoam

7. Es batu, bisa berupa bongkahan-bongkahan  atau es batu dalam kantung-kantung plastik.

Itulah tujuh alat dan bahan-bahan paling utama dari pendingin ruangan ini. Langkah berikutnya, mari kita rakit alat dan bahan-bahan tersebut menjadi sebuah alat pendingin ruangan yang sehat.

B. Cara Perakitan Pendingin Udara

Setelah bahan dan alat terkumpul, maka alat pendingin ruangan siap untuk dirakit. Langkah selanjutnya ini adalah cara perakitan pendingin ruangan yang sehat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buat gulungan spiral dengan pipa tembaga

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/179c7-images.jpg

Buat gulungan pipa seperti obat nyamuk dengan selang atau pipa tembaga.

Langkah pertama dalam perakitan pembuatan pendingin udara adalah, buat gulungan berbentuk spiral dengan pipa tembaga, persis seperti ulir pada obat nyamuk.

Besarnya diameter gulungan pipa tembaga disesuaikan dengan diameter sangkar kipas angin.

Agar gulungan pipa tadi bisa menempel pada sangkar kipas, gunakan kabel ties. (Lihat gambar disamping).

Jangan buat jarak antar spiral terlalu rapat karena akan membuat hembusan angin sangat minim. Buatlah ulir spiral dengan jarak sekitar 0,5 cm atau sesuai kebutuhan.

2. Sambung selang tembaga dengan selang plastik

Kemudian sambunglah kedua ujung pipa tembaga dengan selang plastik dengan cara memasukkan selang plastik pada kedua ujung pipa tembaga. Agar sambungan selang dan pipa tidak mudah lepas, gunakan klem baut atau bisa juga degean kabel ties. (Lihat gambar diatas).

3. Sambung ujung selang plastik dengan underwater pump

Setelah kedua ujung pipa tembaga tersambung selang, salah satu ujung selang di hubungkan dengan underwater pump pada bagian outletnya.

Ujung selang yang lainnya diamkan saja, ia akan berfungsi sebagai selang keluaran air yang di pompa dari underwater pump ke dalam selang dan pipa.

4. Siapkan collbox atau bak sterofoam

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/3b36c-dsc03025.jpg

Cool-box yang berguna untuk penampungan sirkulasi air dingin

Siapkan bak coll-box atau bak sterofoam, isi dalamnya dengan bongkahan-bongkahan es batu.

Kemudian tambahkan air hingga setengahnya atau agak lebih. Tunggu beberapa lama hingga airnya menjadi dingin.

Maka, Cool-box yang berguna untuk penampungan sirkulasi air dingin, kini sudah siap.

5. Perakitan akhir

Untuk pengetesan, letakkan kipas angin dekat dengan wadah penampungan sirkulasi air. Masukkan kedua ujung selang plastik berikut underwater pump ke dalam wadah coll-box yang dalamnya sudah terdapat air dingin.

Nyalakan underwater pump dan kipas angin. Tunggu beberapa menit dan rasakan    perubahan suhu yang berangsur turun.

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/4ed9e-dsc03018.jpg

 

C. Prinsip Kerja Pendingin Ruangan

Air dingin yang sudah dicampur es batu dalam wadah coll-box dialirkan dengan bantuan underwater pump ke dalam selang plastik. Dari selang plastik, lalu air dingin itu terus masuk ke dalam pipa tembaga yang melingkar di depan rangka kipas angin.

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/1817e-dsc03016.jpg

Buat gulungan pipa seperti obat nyamuk dengan selang atau pipa tembaga.

Kipas angin yang menyala, menghembuskan angin panas. Karena angin panas menyentuh permukaan dingin dari pipa tembaga yang melingkar seperti spiral di depan rangka kipas angin, maka udara panas yang dihembuskan itu diserap oleh pipa, dan menggantikannya dengan udara dingin pada permukaan pipa tembaga yang dihasilkan dari dalam wadah coll-box.

Maka hembusan angin panas oleh kipas angin diubah atau berubah menjadi hembusan udara dingin! Suhu panas yang diserap oleh pipa-pipa tembaga akan mempengaruhi suhu air dalam pipa dengan udara sekitar, oleh karenanya akan menghasilkan efek embun.

Air dalam pipa-pipa tembaga yang sudah berubah “agak” naik suhunya karena penyerapan panas dan pelepasan dingin itu, kemudian keluar melalui pipa pembuangan, kembali ke wadah cool-box atau ke bak penampungan yang terdapat batu es. Begitu seterusnya.

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/d75c4-acair.jpg

D. Efek Yang Terjadi

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/153c0-dsc03028.jpg

Efek pengembunan akan terjadi, maka air pada pipa tembaga yang melingkari rangka kipas angin akan menetes.

Efek pengembunan akan terjadi, maka air pada pipa tembaga yang melingkari rangka kipas angin akan menetes.

Untuk menanggulanginya, buatlah “talang” di bawah rangka kipas angin sebagai wadah untuk menampung tetes-tetes air dari hasil pengembunan itu.

Efek pengembunan ini membuktikan bahwa telah terjadi penyerapan panas dan pelepasan suhu dingin pada ruangan Anda.

Pertukaran suhu ini lama-kelamaan akan membuat ruangan Anda menjadi dingin. Efek lainnya adalah, wadah cool-box atau ke bak penampungan yang terdapat batu es, lama kelamaan suhunya akan meningkat dan batu-bau es akan mencair.

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/c88e1-dsc03021.jpg

Jika bisa, untuk hasil terbaik, letakkan wadah penampungan diluar ruangan Anda dengan cara memperpanjang selang plastik.

Jika bisa, untuk hasil terbaik, letakkan wadah penampungan diluar ruangan Anda dengan cara memperpanjang selang plastik.

Namun efek yang paling diharapkan pasti muncul, yaitu ruangan Anda menjadi dingin seperti pendingin ruangan, nyaris mirip AC.

Dan efek dari alat ini tidak seperti cara membuat pendingin ruangan dengan cara menghembuskan uap air yang justru dapat merusak kesehatan dan barang-barang dalam ruangan Anda akibat kelembaban udara yang sangat tinggi.

Tapi alat pendingin ruangan ini justru membuat ruangan Anda menjadi lebih sehat karena semakin sedikit uap airnya. Semua itu akibat terjadi penyerapan panas yang menghasilkan tetes-tetes air.

Itu artinya bahwa uap air dalam ruangan Anda justru menjadi lebih kering dan air yang tertampung akibat tetes-tetes air dapat Anda buang keluar ruangan.

https://yudiweb.files.wordpress.com/2016/03/5b0ed-dsc03022.jpg

Tips and Tricks

  1. Agar dinginnya lebih lama, Anda dapat menambahkan garam kasar, supaya air lebih dingin dan es dalam bak penampungan menjadi lebih awet.
  2. Agar dinginnya lebih lama, Anda dapat pula menggunakan Blue Ice atau Dry Ice yang dijual di supermarket.
  3. Agar air tetesan tak membasahi lantai, tambahkan saluran pembuangan untuk air embun dari hasil kondensasi pada permukaan pipa tambaga, atau letakkan kain lap/pel untuk menyerap air embun kondensasi.
  4. Gunakan pompa air yang agak kuat untuk sirkulasi yang lebih cepat.
  5. Semakin banyak / panjang pipa tembaga di permukaan rangka kipas, maka semakin dingin udara yang dihasilkan.
  6. Jangan putar kipas angin terlalu kencang, gunakan mode dengan kecepatan minimal atau speed terendah untuk hasil maksimal.
  7. Dan yang penting, tutup ruangan rapat-rapat agar udara dingin tidak keluar!

Selamat mencoba! ^_^

= YudiWeb.wordpress.com =

Pos ini dipublikasikan di TIPS & TRICKS. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar